Pada tahun 1990 di Rio de Janeiro , USA
dan negara negara lain menyatakan perang terhadap musuh musuh kasat mata yaitu
gas gas "greenhouse".
Menurut hasil studi yang berjudul "Impact
of Nuclear Energy on U.S.
Electric Utility Fuel Use and Atmospheric Emissions: 1973 1995"
menyebutkan bahwa energi nuklir adalah faktor tunggal yang paling penting di
dalam pengurangan emisi karbon sebesar 1.9 milyar metrik ton CO2">
untuk sektor kelistrikan di USA .
Tanpa nuklir, bahan bakar fosil sudah digunakan untuk memproduksi listrik bagi
pertumbuhan ekonomi USA
dan kebutuhan yang meningkat karena pertambahan penduduk. Dengan peningkatan
kebutuhan listrik rata rata 40% sejak tahun 1973 dan penggunaan bahan bakar
fosil, 3.2 milyar ton batubara, 3.37 trilyun meter kubik gas alam dan 2.2
milyar barrel minyak bumi, dengan unjuk kerja nuklir pada tahun 1987 1989
sebagai dasar pertimbangan, maka emisi gas karbon atau CO2 dapat
dikurangi sampai 37 juta ton per tahun dari tahun 1990 sampai tahun 1995. Emisi
CO2 secara nasional telah menurun 25% karena penggunaan pembangkit
nuklir dibandingkan jika bahan bakar fosil digunakan. Pembangkit nuklir telah
membantu mencegah pengeluaran 146 juta metrik ton emisi karbon pada tahun 1995.
Dari hasil ini diharapkan tercapai program nasional pengurangan emisi karbon
sampai 108 juta metrik ton per tahun, sehingga akan diperoleh stabilitas emisi
gas "greenhouse"
sebesar level tahun 1990 pada tahun 2000.
Masih
banyak dokumen dokumen hasil studi yang menyatakan keuntungan demi terciptanya
lingkungan bersih dengan menggunakan energi nuklir. Studi tersebut menyatakan
pembangkit nuklir telah membantu pengurangan emisi sebanyak 75 juta ton SO2
dan 32 juta ton NOx secara komulatif antara tahun 1973 sampai dengan tahun
1995. Pada tahun 1995, pembangkit nuklir mengurangi 5.1 juta ton SO2.
Dan ini merupakan hampir setengah dari jumlah target yang disepakati oleh
program yang disebut dengan
"Clean Air Act Amendments of 1990". Energi nuklir
juga mecegah pelepasan 2.5 juta ton NOx, dimana nilai ini melebihi dari target
yang ditentukan sebesar 2 juta ton NOx oleh Clean Air Act Amendments of 1990
tersebut di atas.
Baca Selengkapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar