Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,yang artinya :

“tidaklah tinggal dari tanda-tanda kenabian kecuali berita-berita gembira”. Para sahabat bertanya :”apa itu berita-berita gembira?”, Rasulullah saw bersabda: “mimpi yang baik” (hr. Bukhari).

Jumat, 30 September 2011

Gas "Greenhouse"



Pada tahun 1990 di Rio de Janeiro, USA dan negara negara lain menyatakan perang terhadap musuh musuh kasat mata yaitu gas gas "greenhouse". Menurut hasil studi yang berjudul "Impact of Nuclear Energy on U.S. Electric Utility Fuel Use and Atmospheric Emissions: 1973 1995" menyebutkan bahwa energi nuklir adalah faktor tunggal yang paling penting di dalam pengurangan emisi karbon sebesar 1.9 milyar metrik ton CO2"> untuk sektor kelistrikan di USA. Tanpa nuklir, bahan bakar fosil sudah digunakan untuk memproduksi listrik bagi pertumbuhan ekonomi USA dan kebutuhan yang meningkat karena pertambahan penduduk. Dengan peningkatan kebutuhan listrik rata rata 40% sejak tahun 1973 dan penggunaan bahan bakar fosil, 3.2 milyar ton batubara, 3.37 trilyun meter kubik gas alam dan 2.2 milyar barrel minyak bumi, dengan unjuk kerja nuklir pada tahun 1987 1989 sebagai dasar pertimbangan, maka emisi gas karbon atau CO2 dapat dikurangi sampai 37 juta ton per tahun dari tahun 1990 sampai tahun 1995. Emisi CO2 secara nasional telah menurun 25% karena penggunaan pembangkit nuklir dibandingkan jika bahan bakar fosil digunakan. Pembangkit nuklir telah membantu mencegah pengeluaran 146 juta metrik ton emisi karbon pada tahun 1995. Dari hasil ini diharapkan tercapai program nasional pengurangan emisi karbon sampai 108 juta metrik ton per tahun, sehingga akan diperoleh stabilitas emisi gas "greenhouse" sebesar level tahun 1990 pada tahun 2000.

Masih banyak dokumen dokumen hasil studi yang menyatakan keuntungan demi terciptanya lingkungan bersih dengan menggunakan energi nuklir. Studi tersebut menyatakan pembangkit nuklir telah membantu pengurangan emisi sebanyak 75 juta ton SO2 dan 32 juta ton NOx secara komulatif antara tahun 1973 sampai dengan tahun 1995. Pada tahun 1995, pembangkit nuklir mengurangi 5.1 juta ton SO2. Dan ini merupakan hampir setengah dari jumlah target yang disepakati oleh program yang disebut dengan "Clean Air Act Amendments of 1990". Energi nuklir juga mecegah pelepasan 2.5 juta ton NOx, dimana nilai ini melebihi dari target yang ditentukan sebesar 2 juta ton NOx oleh Clean Air Act Amendments of 1990 tersebut di atas. 
Baca Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar